Berita

Ketua AJI Palu Apresiasi Pengembangan Literasi Sekolah Sukma Bangsa

35
×

Ketua AJI Palu Apresiasi Pengembangan Literasi Sekolah Sukma Bangsa

Sebarkan artikel ini
Ketua AJI Palu Agung Sumandjaya
Ketua AJI Palu Agung Sumandjaya memberikan materi di hadapan belasan siswa-siswi kelas jurnalistik di Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Sabtu (26/10/24). (Foto: Ist)

SIGI – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Agung Sumandjaya mengapresiasi Sekolah Sukma Bangsa yang menerapkan pembelajaran jurnalistik dalam menunjang literasi sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler.

Sekolah Sukma Bangsa berlokasi di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih terus berbenah dalam peningkatan kapasitas. Tidak hanya terhadap fasilitas penunjang pendidikan, tetapi juga terhadap pelajaran formal dan non formal.

Literasi sebagai suatu kemampuan siswa-siswi untuk membaca, menulis, memahami, menginterpretasikan, dan menggunakan informasi dengan baik, juga menjadi salah satu fokus perhatian bagi peserta didik di sekolah tersebut.

Ketua AJI Palu Kunjungi Sekolah Sukma Bangsa

Upaya tersebut mendapat apresiasi positif dari Ketua AJI Palu, Agung Sumandjaya, khususnya terhadap keberlangsungan pembelajaran jurnalistik dalam menunjang literasi sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Sukma Bangsa.

Agung memberikan penilaiannya setelah hadir di hadapan belasan siswa-siswi kelas jurnalistik di Sekolah Sukma Bangsa, Sabtu (26/10/24). Kunjungan ini juga untuk bersilaturahmi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman jurnalistik.

Baca jugaAgung dan Aldrimslit Pimpin AJI Palu 2024-2027

Jurnalistik adalah salah satu kegiatan non-pelajaran formal yang diselenggarakan Sekolah Sukma Bangsa Sigi sebagai wadah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan minat, bakat, kemampuan, potensi diri, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik. Selain jurnalistik, ada pramuka, tinju, dan taekwondo.

“Ini sangatlah baik. Tidak semua sekolah punya ekskul jurnalistik. Sangat beruntung anak-anak di Sekolah Sukma Bangsa karena bisa belajar jurnalistik setiap minggunya,” tutur Agung.

Menurutnya, jurnalistik memang bukanlah pilihan yang diminati pelajar secara umum. Tapi dengan menghadirkan kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik, merupakan pilihan tepat bagi sarana pendidikan untuk mengembangkan budaya literasi, khususnya di lingkungan sekolah.

“Bagi saya, ini sangat baik sekali. Kalau dulunya kita belajar jurnalistik saat mengikuti pelatihan, workshop atau seminar. Sekarang anak-anak bisa belajar jurnalistik di bangku sekolah. Semestinya sangat bersyukur,” ujar Agung.

Dorong Siswa Mahir Literasi

Agung Sumandjaya yang bekerja Harian Radar Sulteng, memberi ruang kepada pelajar Sekolah Sukma Bangsa, terutama yang bergabung di ekstrakurikuler jurnalistik untuk mengasah kemampuan menulisnya.

“Saya tantang anak-anak semua, coba hasilkan karya jurnalistiknya untuk kami terbitkan di media cetak. Siapa yang biasa menulis, ayo,” ucap Agung memberi semangat.

Baca jugaAJI Palu Tegaskan Indepensi Jurnalis pada Liputan Pilkada

Dalam pertemuan dengan para siswa, jebolan Pascasarjana Universitas Tadulako itu menitipkan pesan agar siswa perbanyak membaca dan memperdalam pengetahuan literasi.

“Generasi saat ini semakin sedikit minat membacanya. Mau mahir menulis, perbanyak membaca, perbanyak literasinya,” pesan Agung.

Dengan banyak membaca akan menambah pengetahuan dan pemahaman siswa yang memberikan manfaat positif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *