Berita

CV Putri Perdana Rampungkan Proyek Penanggulangan Sedimentasi untuk Lindungi Ekosistem Laut

40
×

CV Putri Perdana Rampungkan Proyek Penanggulangan Sedimentasi untuk Lindungi Ekosistem Laut

Sebarkan artikel ini
Aktivitas CV Putri Perdana

MORUT – CV Putri Perdana berhasil menyelesaikan proyek penanggulangan sedimentasi dan kekeruhan air laut di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif sedimentasi yang dapat merusak ekosistem perairan dan mengganggu aktivitas masyarakat pesisir.

Menurut Yuslan, Manager Keamanan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L) CV Putri Perdana, proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem.

“Kami memahami bahwa sedimentasi yang tidak terkendali dapat menurunkan kualitas air laut dan berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama para nelayan. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti ini sangat diperlukan untuk memastikan ekosistem tetap terjaga,” ujar Yuslan.

Baca jugaPT UKK Bagikan 400 Paket Sembako Jelang Akhir Ramadhan 2025

Proyek dimulai dengan pembangunan kolam pengendapan (sediment pond) pada 4 hingga 6 Maret 2025. Kolam ini dirancang untuk menampung air bercampur sedimen sebelum dialirkan ke laut, sehingga partikel-partikel tanah dapat mengendap terlebih dahulu.

Proyek Penanggulangan Sedimentasi CV Putri Perdana

Yuslan menjelaskan pentingnya kolam ini untuk mencegah sedimentasi berlebih di perairan sekitar.

“Dengan adanya kolam pengendapan, kita dapat mengurangi tingkat kekeruhan air laut secara signifikan. Ini tidak hanya berdampak pada ekosistem laut, tetapi juga mendukung kegiatan nelayan dan komunitas pesisir,” tambahnya.

Rehabilitasi Muara Sungai Labuan Bajo

Tahap selanjutnya adalah penanggulangan sedimentasi di muara Sungai Labuan Bajo, Desa Tamainusi, Kecamatan Soyojaya pada 10 hingga 11 Maret 2025.

Di sana, tim CV Putri Perdana melakukan pembersihan area aliran sungai dan menerapkan teknologi pengendalian sedimen untuk mencegah penyebaran material lumpur ke perairan terbuka.

Yuslan menekankan bahwa mereka menggunakan metode berbasis lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

“Kami menggunakan teknik yang ramah lingkungan dan memastikan bahwa upaya yang kami lakukan tidak berdampak buruk pada keanekaragaman hayati di sekitar lokasi proyek. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Baca jugaPolres Morut Hentikan Aktivitas Hauling PT SSP

Proyek ini mencerminkan tanggung jawab CV Putri Perdana dalam menjaga lingkungan sekitar operasionalnya. Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan praktik industri yang lebih berkelanjutan.

“Kami berharap masyarakat dan pihak terkait dapat terus berkolaborasi dalam menjaga lingkungan, terutama dalam mengurangi aktivitas yang dapat meningkatkan sedimentasi, seperti penebangan hutan di daerah aliran sungai dan pembuangan limbah sembarangan,” tutupnya.

Baca juga: JATAM Sulteng Minta PETI Kayuboko Ditangani APH Pusat

Sementara itu Direktur Operasional CV Putri Perdana, Aslan memastikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan kegiatan sesuai dengan AMDAL dan tata kelola lingkungan yang baik dan benar serta sesuai dengan prinsip-prinsip good minning practice (GMP).

“Kami berkomitmen dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan kaidah lingkungan dan prinsip-prinsip pertambangan yang baik dan benar,” sebut Aslan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *