Berita

Program Ampuh Mendengar Dimulai di Desa Tiu

27
×

Program Ampuh Mendengar Dimulai di Desa Tiu

Sebarkan artikel ini
Arman Purnama Marunduh Luncurkan Program Ampuh Mendengar
Wakil Ketua Komisi I DPRD Morowali Utara Arman Purnama Marunduh (kemeja putih) mendengarkan aspirasi warga Desa Tiu, Jumat (11/4/2025) malam. (Dok APM)

MORUT – Wakil Ketua Komisi I DPRD Morowali Utara Arman Purnama Marunduh meluncurkan program Ampuh Mendengar. Kegiatan ini resmi dimulai di Desa Tiu, Kecamatan Petasia Barat, Jumat (11/4/2025) malam.

“Program Ampuh Mendengar saya mulai malam ini dari Desa Tiu,” kata Arman Marunduh usai kegiatan.

Dia menjelaskan, program ini merupakan inisiatif untuk mengunjungi, menyapa, dan mendengarkan aspirasi serta keluh kesah masyarakat di setiap desa.

“Setiap minggunya, satu desa akan saya kunjungi untuk mendengarkan langsung suara warga,” ujarnya.

Baca jugaCabut IUP Tambang Nikel Tidak Taat Aturan di Morut dan Morowali

Program Ampuh Mendengar ini berbeda dari kegiatan reses anggota legislatif. Inisiatif itu lahir dari keinginan tulus seorang wakil rakyat untuk lebih dekat dengan konstituennya.

Dengan mendengarkan secara langsung, Arman berharap aspirasi masyarakat dapat ia perjuangkan dengan lebih efektif.

Kegiatan ini berlangsung secara sederhana, namun bermakna. Sambil menikmati kopi dan pisang goreng, masyarakat diajak berdialog dan menyampaikan berbagai aspirasi mereka.

Arman ingin program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Semoga kesehatan selalu menyertai, sehingga program ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. Tuhan memberkati kita semua,” tandasnya.

Baca jugaArman Marunduh Bawa Misi Gerindra Atasi Genangan Banjir Bunta

Loyalitas Tanpa Batas

Di mata masyarakat, Arman Marunduh adalah sosok yang vokal membersamai penderitaan warga Morowali Utara.

Loyalitas Arman tak berbatas. Tidak sekali dua ia turun langsung menjejaki akar persoalan, lantas mencari solusi penyelesaian paling tepat.

Dia bahkan pernah melakukan hal tak biasa dilakukan seorang anggota legislatif, yakni menggelar rapat dengar pendapat (RDP) seorang diri.

Kala itu, Arman mencecar otoritas Rumah Sakit Pratama Mayapuria Baturube dengan pertanyaan-pertanyaan ringan namun menusuk.

Permasalahannya karena fasiltas kesehatan itu ketahuan tidak mengantongi izin operasional dan sertifikat laik fungsi.

Baca jugaKemenkum Sulteng Tegaskan Pengakuan Kewarganegaraan Guru Tua

Sebelum memilih jalur politik, Arman Marunduh lekat dengan sebutan Pak Guru. Ia memang pernah mengajar di sejumlah sekolah sebagai guru honorer.

Pria humanis berlatar belakang pendidikan Sastra Inggris dari Universitas Gadjah Mada ini lantas mendirikan sekolah bahasa tanpa biaya.

Modalnya hanya keilmuan, tekad, dan serambi samping rumahnya. Aktivitas itu terus berlanjut dan merambah ke beberapa desa di luar Kota Kolonodale.

“Niat saya hanya ingin memberikan akses pendidikan tanpa biaya bagi anak-anak dari berbagai lapisan sosial. Mereka mahir berbahasa inggris, saya bahagia,” sebut Arman Marunduh.

Hingga saat ini, tak sedikit anak-anak dan remaja di Morowali Utara mahir berbahasa inggris berkat politiai Partai Gerindra yang juga menguasai bahasa Perancis itu. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *