Rakyat Memilih

Longki Djanggola Yakin BerAmal Menang di Pilgub Sulteng 2024

74
×

Longki Djanggola Yakin BerAmal Menang di Pilgub Sulteng 2024

Sebarkan artikel ini
Longki Djanggola Yakin BerAmal Menang di Pilgub Sulteng 2024
Longki saat itu menghadiri kampanye dialogis pasangan BerAmal di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (12/10/2024) malam. (Foto: AMC)

PALU – Ketua DPD Partai Gerindra sekaligus mantan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) dua periode Longki Djanggola memilih ikut memenangkan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (BerAmal) karena tak mau mendukung calon lain yang diprediksi kalah dalam Pilgub Sulteng 2024.

“Kami tidak mau juga mendukung orang yang tidak jadi (kalah). Banyak partai yang mendukung, secara matematik pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri sudah menang,” kata dia.

Baca jugaMasyarakat Sulteng Bisa Menaikan Gaji Honorer Setara UMP, Begini Caranya

Longki saat itu menghadiri kampanye dialogis pasangan BerAmal di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu (12/10/2024) malam.

Di Ujuna, Ahmad Ali mendapatkan dukungan warga. Bahkan, sejumlah warga menyatakan dukungan sebagai Relawan Ujuna BerAmal dengan melakukan deklarasi di lokasi kampanye.

Alasan Longki Mendukung Ahmad Ali

Dalam pidato politiknya, Longki Djanggola menyampaikan alasan mendukung pasangan BerAmal. Menurutnya, Ahmad Ali adalah figur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kepentingan orang banyak.

Sementara itu calon wakil gubernur Abdul Karim Aljufri juga memiliki integritas dan mewakili anak muda. Sehingga banyak kalangan menganggap pasangan ini paling layak memimpin Sulteng.

“Ahmad Ali ini apa lagi kurangnya? Begitu baik, begitu peduli kepada masyarakat, apalagi pada agama. Pemimpin seperti apa lagi yang kita mau? Jangan pilih pemimpin yang cuma suka bajanji, nanti tidak ditepati, biar kamu mau kejar di lubang buaya,” kata Longki.

Baca jugaJeffisa Mengurai Fakta di Balik Janji Pengadaan Genset

Hal itu menjadi salah satu alasan penting bagi masyarakat untuk menjatuhkan pilihan kepada Ahmad Ali sebagai gubernur.

“Saya yakin dan percaya Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri akan jadi gubernur. Jangan ragu, saya bersama kalian (masyarakat),” tandasnya.

Dukungan Warga Mamboro untuk BerAmal

Di hari yang sama, kampanye dialogis pasangan BerAmal juga berlangsung di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara.

Ahmad Ali kembali mendapat sambutan hangat ribuan warga di lokasi kampanye. Calon gubernur nomor urut 1 disambut bagai superstar, jadi buruan swafoto warga yang sudah menanti kedatangannya.

Baca jugaKetua DPN Sulteng Serukan Tidak Pilih Cagub yang Ingkar Janji

Kesukaan warga terhadap calon gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, PPP, PKB, PAN, PSI, Perindo, Prima dan PKN itu semakin menguatkan posisi Ahmad Ali untuk memenangkan Pilkada serentak pada 27 November mendatang.

“Masyarakat Mamboro begitu tahu Ahmad Ali mau datang, kami semua sangat antusias. Kami inginkan perubahan untuk Sulawesi Tengah, kita tidak mau (kondisi ekonomi) begini-begini terus saja,” ungkap Polo Rahman, warga mamboro.

Baca jugaNilam Sari Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Setia dan Tepati Janji

Polo Rahman meyakini jika Ahmad Ali jadi Gubernur Sulteng maka sosok ini tidak akan menjadi gubernur bagi kelompok tertentu saja.

“Ahmad Ali ini kita suka, karena dekat sekali sama rakyat. Dia tidak ada sekat sama kita, mau berbaur di mana saja. Kita harapkan dia bisa bawa perubahan untuk masyarakat Sulteng, bukan cuma jadi gubernur kelompok tertentu,” tandasnya.

Janji Ahmad Ali soal Birokrasi

Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri berkomitmen bakal mengabdikan diri untuk masyarakat Sulteng.

Keduanya memastikan siap menjalankan semua program kerja pasangan BerAmal jika terpilih gubernur untuk kesejahteran masyarakat dan kemajuan daerah.

Baca jugaPakar Hukum Sebut Petahana Mutasi Pejabat Langgar UU Pilkada

Pasangan nomor urut 1 juga ingin birokrasi di Sulteng ke depan jauh lebih baik dengan menempatkan pejabat berkompeten pada posisi yang benar dalam pemerintahan.

“Lelang jabatan harus dimaknai sebagai ajang memberikan kesempatan kepada birokrat yang benar-benar kompeten. Bukan siapa yang punya uang, siapa yang dekat dengan gubernur itu yang mendapatkan jabatan. Kita harus memberikan jabatan kepada orang yang tepat, mereka yang benar-benar memiliki kompetensi,” tegas Ahmad Ali. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *