Berita

Komunitas Lentora Selamatkan Penyu dari Kepunahan

99
×

Komunitas Lentora Selamatkan Penyu dari Kepunahan

Sebarkan artikel ini
Pelepasan anak penyu ke pantai di Kawasan Prince John Dive Resort Donggala, Sabtu (20/7/2024). (Foto: Ist)

DONGGALA – Komunitas Lentora Desa Malang Tambu, Kabupaten Donggala, sukses melepas 100 ekor tukik (anak penyu) di Prince John Dive Resort Donggala, Sabtu (20/7/2024), dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi penyu dan lingkungan hidup secara keseluruhan.

Kegiatan itu dihadiri oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahid Irawan, yang mewakili Kepala DLH Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Wahid Irawan memberikan apresiasi tinggi kepada Komunitas Lentora atas upaya mereka yang jarang dilakukan saat ini.

“Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah. Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Asia Tenggara,” ujar Wahid.

“Di dunia ada tujuh jenis penyu dan enam di antaranya terdapat di Indonesia. Konservasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat diharapkan dapat mencegah punahnya habitat penyu karena predator alami maupun manusia,” imbuhnya.

Kegiatan konservasi yang dilakukan oleh Komunitas Lentora ini bertujuan untuk menjaga kelestarian habitat penyu di Indonesia. Kesadaran masyarakat sekitar mengenai perlindungan penyu mempunyai peran penting untuk menjaga kelestariannya.

Sebagian besar masyarakat di Desa Mapane Tambu sudah memiliki kesadaran lebih untuk melestarikan dan menjaga habitat penyu. Bukti nyata dari peran masyarakat adalah terbentuknya kelompok masyarakat yang ikut menjaga dan memelihara telur-telur penyu yang ditemukan oleh warga sekitar.

Kelompok tersebut adalah Komunitas Lentora Desa Mapane Tambu, yang diketuai oleh Saiful Bahri. Komunitas ini telah melakukan berbagai kegiatan konservasi, seperti pemindahan telur penyu, penetasan semi alami, pembesaran tukik, dan pelepasliaran tukik ke habitat asalnya.

Selain Sekretaris DLH Provinsi Sulawesi Tengah, acara pelepasan tukik ini juga dihadiri oleh Pejabat (Pj) Bupati Donggala diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala, Muhammad. Kehadiran pejabat ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan penyu dan menjaga lingkungan hidup.

Selain itu turut dihadiri Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSA) Sulawesi Tengah, Kepala Perwakilan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sulawesi Tengah, Dinas Perikanan Kabupaten Donggala, Kepala Desa Mapane Tambu, Komunitas Selam, serta sejumlah undangan lainnya yang merupakan pemerhati lingkungan di Sulawesi Tengah. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *