PALU – Dua biduan elektone dalam video viral joget erotis di hadapan bocah laki-laki di lokasi kampanuye Koalisi BerAmal di Huntap Kuwait Doda, akhirnya meminta maaf. Semua pihak yang terlibat dalam video viral tersebut juga mengakui kesalahan mereka.
Cici Naniyani dan Elsa, dua biduan tersebut mendatangi Sekretariat Koalisi Partai Politik Paslon Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BerAmal) di Kota Palu, Rabu (16/10/2024) malam.
Keduanya tiba bersama pemilik elektone, Hamdani, pemain keyboard Renaldi, tehnisi sound sistem musik, Moh. Rifan, serta orang tua anak di bawah umur tersebut.
Baca juga: Jubir BerAmal: Acara Musik Huntap Kuwait di Luar Jadwal Kampanye
Elsa dalam keterangan persnya menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di media sosial kepada masyarakat Palu dan secara luas kepada masyarakat Sulawesi Tengah.
“Sabagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan. Untuk itu dengan viralnya video joget kami menyampaikan permohonan maaf,” ujarnya.
Senada dengan itu, Cici Naniyani juga menyampaikan permohonan maaf atas kehebohan dari video yang sesungguhnya sudah bukan bagian dari waktu kampanye terbatas calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri.
“Setelah semua rangkaian kampanye BerAmal berakhir dan semua sudah ditutup, kami menghibur dengan bernyanyi dan berjoget. Jadi video yang beredar dan viral bukan saat waktu kampanye tapi sudah selesai kegiatan kampanye,” katanya.
Baca juga: Pasangan HANDAL Siapkan Skema untuk Sejahterakan Warga Palu
Tim biduan joget viral itu juga meminta maaf kepada Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri. Mereka mengakui bahwa karena video tersebut sudah membuat tidak nyaman semua pihak. Khususnya pendukung dari calon gubernur dan wakil gubernur tersebut.
Sebelumnya, video viral joget erotis dengan latar belakang spanduk BerAmal beredar masif di group-group WhatsApp dan media-media sosial dengan narasi seolah-olah joget viral tersebut merupakan bagian dari kampanye BerAmal. (*)