MORUT – Program bulanan Bupati berkantor di desa atau Bukadesa kali ini digelar Pemerintah Kabupaten Morowali Utara di Desa Tirongan Atas, Kecamatan Bungku Utara, Senin (25/9/2023).
Bukadesa merupakan inovasi yang dilakukan sejak Januari 2023 dengan tujuan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat yang bersifat administratif seperti urusan kependudukan dan catatan sipil, perizinan, perpajakan, hingga urusan sosial serta jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.
Bukadesa di Bungku Utara dihadiri langsung oleh Bupati Morut Delis Julakrson Hehi didampingi Wakil Bupati H Djira Kendjo serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah dan pejabat terkait. Kegiatan ini juga dihadiri Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi dan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1311/Morowali Mayor Nofry Poli.
Pada kesempatan itu, berbagai kegiatan dilakukan Bupati bersama Wabup mulai dari peluncuran program kesehatan, pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas atau Kampung KB, pemberian bantuan kepada keluarga stunting sampai dengan peresmian Puskesmas Pembantu (Pustu) Tambarobone, Pustu Lemo, Pustu Salubiro serta Poskesdes Uetuwu dilakukan dalam rangka merealisasikan program Morut Sehat.
“Komitmen kita semua untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dalam rangka membangun keluarga yang sehat, cerdas dan sejahtera. Jika keluarga sehat, cerdas dan sejahtera maka Kabupaten ini pun akan menjadi Kabupaten yang sehat, cerdas dan sejahtera”, ujar Bupati Delis.
Unsur TNI yang hadir pada kegiatan bukadesa ini juga turut berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di wilayah Morut. Hal ini dilakukan dengan memberikan bantuan berupa bahan makanan dan susu formula kepada sejumlah keluarga yang terindikasi memiliki anak stunting di Kecamatan Bungku Utara.
Kasdim 1311/Morowali Mayor Nofry Poli mengatakan pemberian bantuan itu sebagai bentuk komitmen TNI terhadap pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting di Morut sekaligus sebagai rangkaian dari perayaan HUT TNI ke 78 mendatang.
Masih terkait bukadesa di bidang pertanian, Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Ery Tamalagi melakukan dialog langsung dengan Petugas Penyuluh Lapangan dan para Kepala Desa se Kecamatan Baturube.
Potensi dan kendala yang ada selama ini ditemukan dilapangan dibahas tuntas dalam diskusi terbuka selama kurang lebih satu jam setengah.
“Untuk demplot yang diminta pada rembuk tani bulan lalu,sudah kami siapkan demplot kedele di BPP dan demplot padi di masyarakat,” kata Djumariyah selaku Kepala BPP Baturube.
Bahkan beberapa PPL berharap kebutuhan bibit jagung yang akan segera berakhir musim tanam bisa dapat dibantu pihak Kementrian.
“Pada prinsipnya Kemetrian Pertanian sangat pesuli dengan apa yang menjadi kebutuhan petani. Karena itu kami juga minta dibantu data lapangan berupa cpcl (calon petani calon lahan) sebab semuanya menggunakan anggaran negara yang harus dipertanggungjawabkan,”” kata Yesiah Ery Tamalagi menanggapi permintaan para PPL.
Sementara Kadis Pertanian Abbas Mato’ori menyampaikan potensi lainnya yang selama ini menjadi permintaan perusahaan tambang kepada petani di Baturube.
“Kami tengah merancang agar permintaan terong dan selada keriting bisa dipenuhi petani di Baturube. Mudah-mudahan ini juga bisa dintervensi Kementrian Pertanian karena jika berbicara kebutuhan perusahaan selalu terkait kontinitas dan kualitas,” harap Abbas Mato’ori.
Sebelumnya, pada pagi hari, Yesiah Ery Tamalagi juga melakukan dialog dengan PPL Kecamatan Mamosalato di BPP Mamosalato yang berada di Desa Momo. ***