MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk. (PT Vale), salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia menyelenggarakan Reflection Day, 12-20 September 2024. Acara ini berlangsung di proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, Sulawesi Tengah dan IGP Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat budaya keselamatan di seluruh proyek pengembangan PT Vale. Sekaligus memberikan kesempatan bagi seluruh tim untuk merenung, mendiskusikan tantangan, serta merumuskan langkah-langkah proaktif ke depan.
Industri pertambangan di Indonesia, meskipun kaya akan sumber daya alam, terus menghadapi tantangan serius terkait keselamatan kerja. Kementerian ESDM melaporkan peningkatan insiden High Potential (HiPo), dengan 217 kecelakaan tambang tercatat pada 2023 dan 81 insiden hingga September 2024.
Situasi ini menegaskan perlunya perhatian mendalam serta tindakan pencegahan yang lebih efektif untuk melindungi keselamatan pekerja dan mencegah terulangnya insiden serupa. Oleh karena itu, PT Vale berkomitmen menjadi pemimpin dalam keselamatan kerja dan manajemen risiko. Perusahaan ini memegang teguh semboyan ‘Life matters most’ sebagai motto prioritas utama keselamatan.
Baca juga: Dukung Target Emisi Nasional, PT Vale Tunjukkan Komitmen Inovasi dan Transisi Energi di ICCEF 2024
CEO PT Vale, Febriany Eddy, menegaskan bahwa Reflection Day 2024 merupakan bukti nyata dari komitmen PT Vale terhadap keselamatan dan manajemen risiko di seluruh proyeknya. Perusahaan berupaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan responsif terhadap risiko. Langkah ini dengan melibatkan karyawan dalam diskusi terbuka mengenai insiden yang terjadi serta strategi mitigasinya.
“Komitmen kami terhadap keselamatan adalah yang terpenting. Setiap individu dalam organisasi memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Keselamatan bukan hanya prosedur, melainkan budaya yang harus dijalani setiap hari,” jelasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, PT Vale bertekad menciptakan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi seluruh tim dan komunitas sekitar.
IGP Morowali: Menuju Lingkungan Kerja yang Lebih Aman
IGP Morowali mengadakan kegiatan Reflection Day di Kantin Si’e Port Bahomotefe, Bungku Timur, dengan mengisi acara diskusi interaktif antara karyawan dan kontraktor.
Wafir, Head of Bahodopi Project, membuka acara ini dengan menekankan pentingnya beralih dari sekadar bereaksi terhadap insiden menjadi lebih proaktif dalam melakukan tindakan pencegahan.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya, menekankan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Diskusi tersebut memberikan kesempatan kepada karyawan dan kontraktor untuk berbagi pengalaman serta pelajaran dari insiden keselamatan yang pernah terjadi, baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
Wafir mengingatkan peserta akan pentingnya laporan yang jujur dan terbuka untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Ia juga menekankan perlunya pendekatan proaktif dalam mengidentifikasi dan menangani risiko untuk mencegah insiden di masa depan.
“Setiap insiden HiPo menunjukkan bahwa kita memerlukan pendekatan yang lebih aktif dalam pencegahan. Reflection Day adalah momen penting untuk memperbarui komitmen kita terhadap keselamatan,” tegas Wafir.
Baca juga: Dukung Indonesia Emas 2024, PT Vale Wujudkan Kontribusi ESG Sektor Tambang
Laode Muh Syahrul, mewakili karyawan di IGP Morowali, mengakui bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Kegiatan ini membuat saya sadar bahwa transparansi dalam melaporkan setiap insiden, sekecil apa pun, adalah kunci menjaga operasional perusahaan tetap lancar,” ujarnya.
Serangkaian kegiatan Reflection Day di IGP Morowali berlangsung selama lima hari (14-18 September 2024) yang mencakup sosialisasi keselamatan kerja seperti Risk Introduction to IGP Morowali Leaders, Black September: ‘Remembering Fatality Incident in September’, Tire Management, dan berakhir dengan ‘Mental Health Awareness Roadshow’.
IGP Pomalaa: Membangun Kesadaran untuk Keselamatan yang Lebih Baik
Selain itu, di IGP Pomalaa, Reflection Day juga berlangsung di ‘Construction Office’ Pomalaa, Kolaka, dengan fokus pada program pencegahan fatalitas. Manajemen dan karyawan menghadiri acara yang dipimpin oleh Chief Project Officer PT Vale, Muhammad Asril.
Dalam sambutannya, Asril menegaskan pentingnya keselamatan, terutama dengan rencana penambahan sekitar 2.000 pekerja baru.
“Kita harus memastikan setiap langkah diambil agar semua pekerja dapat pulang dengan selamat setiap harinya,” ujarnya, menegaskan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab setiap individu.
IGP Pomalaa mencatat jumlah insiden tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, menunjukkan perlunya mengevaluasi dan memperbaiki prosedur keselamatan yang ada.
Penyelenggara mengajak para peserta untuk berpartisipasi dalam diskusi mengenai faktor-faktor penyebab kecelakaan. Kemudian mengidentifikasi pengabaian prosedur kerja, alat yang tidak berfungsi, serta kurangnya pelatihan sebagai isu utama.
Baca juga: Pj Bupati Kolaka Apresiasi Komitmen PT Vale pada Praktik GMP
Head of Pomalaa Project, Mohammad Rifai, menegaskan bahwa setiap tindakan memiliki dampak besar bagi pekerja dan keluarganya, menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
“Lebih baik kita menjadi teladan daripada menjadi contoh buruk. Setiap tindakan kita membawa pengaruh besar,” ujarnya, mengajak semua pihak untuk lebih patuh terhadap prosedur keselamatan yang ada.
Adapun serangkaian kegiatan Reflection Day di IGP Pomalaa meliputi Himbauan K3 Harian (HIKARI), Sharing Session dan Health Share tentang Fatigue Management, kampanye keselamatan kerja tentang Fatality dan HiPo, Sosialisasi Kesehatan Mental hingga Launching First Aid Post, Fire Truck dan Ambulance IGP Pomalaa. (*)