MORUT – PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) kembali menyalurkan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa sembako dan peralatan sekolah kepada panti asuhan Raudhatul Fitrah dan panti asuhan Alesintowe, Selasa (22/8/2023).
Penyaluran TJSL tersebut merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) PT GNI terhadap dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungannya agar tumbuh dan berkembang bersama perusahaan.
Bantuan itu tentunya mendapatkan apresiasi luar biasa dari anak-anak panti asuhan. Salah satunya disampaikan Al-Ikhwan (15) asal Dusun Korongkama Desa Tiu, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara.
Pelajar kelas XI pondok pesantren di bawah naungan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Raudhatul Fitrah itu mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat meringankan beban orangtuanya.
Berlatar belakang anak petani, Al Ikhwan sudah 4 tahun mondok di Pesantren Raudatul Fitrah. Dia mengaku di awal mondok mereka merasa sangat susah, namun akhir-akhir ini hal itu sudah tidak dialaminya lagi, sebab pihak pesantren sudah mendapatkan donatur rutin yakni PT GNI yang setiap bulannya menyalurkan bantuan bahan pokok dan peralatan sekolah.
“Orangtua saya susah pak, orangtua saya petani. Saya sangat senang ada bantuan dari PT GNI ini, orangtuaku tidak lagi susah-susah memikirkan biaya sekolah. Kami dapat bantuan dari perusahaan berupa buku, seragam sekolah, pulpen, tas dan lainnya,” ujarnya malu-malu.
Bersama 100 orang anak yang di asuh LKSA Raudhatul Fitrah, Al-ikhwan menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT GNI terhadap bantuan rutin tersebut.
Al-ikhwan bersama teman-temannya mendoakan agar PT GNI terus maju dan berkembang, tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal yang ada di perusahaan itu selalu dalam lindungan Tuhan saat melakukan aktifitasnya.
Berdasarkan pantauan, PT GNI kembali menyalurkan bantuan rutin bulan Agustus kepada LKSA Raudhatul Fitrah dan Panti Asuhan Alesintowe berupa minyak kelapa, beras, ikan kaleng, tempat tidur, garam, kertas HVS dan lainnya. Bantuan tersebut diserahkan oleh Lim, mewakili perusahaan pemurnian bijih nikel ini. ***