PALU – Bakal calon wali kota Palu, Hidayat memastikan akan membangun kembali Mall Tatura yang ambruk akibat bencana gempa 2018. Ada dua investor telah siap di belakang proyek recovery tersebut.
Hidayat menyebutkan sudah ada investor yang minat masuk dalam proyek pembangunan Mall Tatura jika dia menang di Pilkada Kota Palu 2024.
“Sudah ada 2 investor yang ingin bermitra untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan Mall Tatura. Saya bertemu mereka di Jakarta ketika menjajaki dukungan partai politik,” ujarnya, Rabu (11/9/2024).
Baca juga: Hak Masyarakat Tidak Boleh Disandera, Hidayat Tegaskan Pemerintah Harus Penuhi Kewajiban
Pada 20 April 2020, Hidayat telah melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Mall Tatura saat menjabat Wali Kota Palu.
Perencana pembangunan memperkirakan proyek ini selesai pada 2022 dengan kucuran anggarannya sekitar Rp350 miliar. PT Citra Nuansa Elok (CNE) sebagai pengelola mendapat suntikan dana investasi Rp280 miliar untuk mempercepat pembangunan Mall Tatura.
“Saya tidak mungkin menggelar groundbreaking kalau tidak ada sumber dananya. CNE punya dana klaim asuransi hampir Rp90 miliar, ada juga dari investor. Rencana total Rp350 miliar dengan pembangunan 7 lantai,” jelas Hidayat.
Pembangunan New Tatura Mall Mandek
Namun beberapa tahun terakhir, tak terlihat lagi aktivitas pekerja yang lalu lalang. Lokasi proyek yang berada di Jalan Emmy Saelan itu kini hanya meninggalkan kesan terbengkalai.
Pemerintah Kota Palu sebelumnya berencana menggandeng Nusantara Halid Holding Group untuk menjadi investor atas PT CNE guna melanjutkan pembangunan Mall Tatura.
Akan tetapi, pertemuan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid dengan pihak NH Holding pada September 2022 silam belum memperlihatkan progres positif.
Baca juga: Jaga Sikap Santun, Hidayat Imbau Pendukungnya Tidak Hujat Lawan Politik
Hidayat menyayangkan pembangunan New Tatura Mall justru mandek setelah groundbreaking 4 tahun lalu.
Padahal, kata dia, keberadaan Mall Tatura di tengah pasar tradisional membantu roda perekonomian masyarakat karena dalam satu kawasan terintegrasi.
“Mall Tatura pernah menjadi kebanggaan masyarakat Palu. Namun karena hancur akibat gempa dan pembangunannya sekarang terhenti, tak sedikit pedagang pasar yang saya temui mengeluh. Keluarga-keluarga saya mengeluh karena kehilangan pekerjaan,” ungkapnya.
Hidayat mengatakan bahwa mereka bisa melakukan banyak skema kerja sama dengan investor untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti proyek New Tatura Mall.
Pembangunan New Tatura Mall bisa mangkrak apabila Pemerintah Kota Palu hanya bergantung pada APBD tanpa mencari sumber pendanaan lain.
“Pemerintah Kota Palu yang punya saham tapi bukan membangun. Jika masyarakat Palu mempercayakan saya kembali menjadi wali kota, saya akan bangun (New Tatura Mall). Saya menjamin itu,” ucap Hidayat. (*)