PALU – Calon gubernur Sulteng Ahmad M Ali menggelar kampanye di tiga lokasi strategis di Kota Palu, Minggu (17/11/2024).
Kampanye tersebut berlangsung di Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi serta di Kelurahan Tondo dan Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.
Di setiap titik kampanye, masyarakat selalu menyambut calon gubernur nomor urut 1 itu penuh antusias.
Dukungan itu tidak lepas dari kepercayaan masyarakat terhadap program-program yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Komunitas Ojol dan Sopir Taksi Online Dukung Ahmad Ali
Ahmad M Ali dan Abdul Karim sangat memperhatikan nasib petani dan pekerja informal.
Mereka bertekad untuk mengembangkan ekonomi daerah melalui sektor-sektor yang melibatkan masyarakat, seperti pertanian, perikanan, dan UMKM.
Pasangan calon yang populer dengan tagline BerAmal ini juga berkomitmen untuk memperjuangkan nasib pekerja honorer.
“Adilkah pemerintah yang memerintahkan perusahaan menggaji karyawan sesuai UMR (upah minimum regional) tetapi honorer hanya digaji 600 ribu? Kami ingin memastikan semua honorer, termasuk yang bekerja di kantor gubernur, mendapatkan gaji setara dengan UMR,” tegasnya.
Baca juga: Umat Hindu Harapkan Kesetaraan Jika Ahmad Ali Jadi Gubernur
Selain fokus pada kesejahteraan ekonomi, Ahmad Ali berkomitmen untuk memajukan pendidikan dan kesehatan di Suletng.
Dia merencanakan pembangunan rumah sakit pratama di setiap kabupaten untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Ahmad Ali menambahkan bahwa pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran untuk pendidikan di bidang kesehatan bagi anak-anak daerah.
“Masyarakat juga tidak perlu takut berobat ke rumah sakit karena BPJS belum terbayarkan. Ke depan semua itu menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi,” jelasnya.
Baca juga: Ahmad Ali Ingin Petani Sejahtera di Atas Lahan Sendiri
Dalam bidang pendidikan, program andalan Ahmad Ali adalah perlengkapan sekolah gratis untuk semua tingkatan pelajar.
Pemerintah daerah akan menanggung biaya pembelian seragam sekolah, buku belajar, dan kebutuhan lainnya.
“Pengeluaran untuk pendidikan bukanlah pemborosan, tetapi investasi. Daerah hanya bisa sejahtera jika pendidikan masyarakatnya baik,” tegasnya.
Program-program yang diusung pasangan BerAmal ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. (*)