PARIMO – Calon gubernur Sulteg nomor urut 1 Ahmad M Ali ingin petani sejahtera di atas lahannya sendiri melalui program kerakyatan bersama calon wakil gubernur Abdul Karim Aljufri.
Pasangan calon yang populer dengan tagline BerAmal itu telah menyiapkan berbagai program unggulan pro terhadap petani. Mencakup asuransi lahan pertanian, penyediaan bibit unggul, dan perbaikan infrastruktur jalan menuju kantong produksi pertanian.
Dalam kampanye di Desa Tolai, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) pada Jumat (15/11/2024) malam, Ahmad Ali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
“Saya ingin petani tidak lagi memikul karung, mobil harus bisa masuk ke kantong-kantong produksi pertanian. Saya ingin menjadi gubernurnya para petani, karena selama ini mereka tidak pernah berjaya di atas lahannya sendiri,” ujarnya.
Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri bertekad untuk melindungi petani dari kerugian dalam kondisi apapun. Untuk mengatasi potensi gagal panen, program asuransi lahan pertanian jadi jawabannya.
Baca juga: Jika Ahmad Ali Gubernur Sulteng, Hewan Ternak Juga Diasuransikan
Dengan komitmen yang kuat dalam memajukan sektor pertanian, Ahmad Ali diyakini mampu merealisasikan semua program pro petani.
“Bapak Ahmad Ali adalah bagian dari kita. Jika nanti jadi gubernur, beliau akan selalu dekat dengan kita,” ujar Ni Wayan Leli Pariani yang jadi juru kampanye BerAmal di Parimo.
I Ketut Mardika, juru kampanye lainnya, menyampaikan hal senada.
“Beliau ini adalah pemimpin yang sangat ikhlas. Beliau sudah sangat senang dengan hidupnya tapi beliau mau wakafkan pikiran dan tenaganya untuk memajukan Sulawesi Tengah,” katanya.
Mardika juga menegaskan dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada Ahmad Ali dalam upaya mengatasi kemiskinan di Sulteng.
“Saya kader Gerindra, saya tahu betul beliau mendapat dukungan pertama kali dari bapak Prabowo untuk menuntaskan masalah kemiskinan di Sulawesi Tengah,” jelas I Ketut Mardika.
Kampanye Ahmad Ali tersebut mendapat sambutan antusias masyarakat. Ia menjadi pusat perhatian, terutama di kalangan ibu-ibu dan anak muda yang antusias untuk berfoto bersama. (*)