PALU – Di tengah padatnya jadwal kampanye pemilihan serentak 2024, salah satu calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad HM Ali memilih untuk menunaikan ibadah umrah.
“Pak Ahmad Ali sudah merencanakan umrah ini sejak lama. Insya Allah beliau akan kembali bergabung dengan tim kampanye pada 2 Oktober nanti,” ungkap Ruslan, juru bicara tim pemenangan, Kamis (26/9/2024).
Meskipun sedang berada di Tanah Suci, Ruslan memastikan agenda kampanye calon gubernur berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri (BerAmal) ini tetap berjalan.
“Kami memastikan bahwa kegiatan kampanye tetap berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Baca juga: Ahmad Ali Dorong Kebijakan Anggaran DPRD Memihak Honorer dan Pegawai Sara
Ketua tim pemenangan Mohammad Arus Abdul Karim selanjutnya menjalankan agenda kampanye di berbagai wilayah Sulawesi Tengah.
“Tim tetap aktif melakukan safari politik, bertemu dengan tokoh masyarakat, dan menyapa konstituen di berbagai daerah,” tambahnya.
Dalam agenda tersebut, tim pemenangan mengkapanyekan program-program unggulan pasangan calon nomor urut 1 ini kepada masyarakat.
Program itu, kata Rusalan, meliputi pembangunan ekonomi daerah, sektor pertanian, peningkatan layanan publik, kesejahteraan masyarakat, pendidikan, serta kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan terus mempromosikan visi-misi pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, yang akan membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Ahmad Ali Berangkatkan Umrah Peserta MTQ dan KAHMI
Ahmad Ali dan istrinya Nilam Sari Lawira, juga memberikan hadiah umrah kepada lebih dari 60 peserta MTQ tingkat Sulawesi Tengah. Mereka yang beruntung itu terdiri dari peserta yang meraih juara, dewan hakim, serta panitera.
“Mereka akan berangkat umrah bersama Ustadz Abdul Somad pada 2 Oktober 2024,” ujar Ruslan.
Baca juga: Angka 1 Punya Makna Spesial bagi Jeffisa Putra-Ruben Hehi
Kebiasaan keluarga Ahmad Ali yang kerap memberangkatkan orang untuk umrah ini mendapat apresiasi luas. Baru-baru ini, keluarga tersebut juga memberangkatkan para imam masjid dan pegawai syara’ ke Tanah Suci.
“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian keluarga Ahmad Ali terhadap masyarakat dan tokoh agama di Sulawesi Tengah,” pungkasnya. (*)