Berita

Semarak Milad Alkhairaat: Napak Tilas Perjuangan Tokoh Bangsa, Guru Tua

36
×

Semarak Milad Alkhairaat: Napak Tilas Perjuangan Tokoh Bangsa, Guru Tua

Sebarkan artikel ini
Semarak Milad ke-94 Alkhairaat
Perayyaan Milad ke-94 Alkhairaat berlangsung semarak di Kompleks Alkhairaat Pusat Palu, Minggu (10/11/2024). Puluhan ribu masyarakat mengikuti jalan santai serta berbagai kegiatan lainnya di acara ini. (Foto: Ist)

PALU – Milad ke-94 Alkhairaat berlangsung semarak di Kompleks Alkhairaat Pusat Palu, Minggu (10/11/2024) . Puluhan ribu masyarakat meramaikan milad yang untuk pertama kalinya berlangsung secara besar-besaran.

Panitia memulai acara ini dengan kegiatan jalan santai pada pukul 07.00 WITA. Jalan santai ini menyediakan hadiah utama berupa paket umroh, serta ratusan hadiah hiburan lainnya.

Milad ke-94 Alkhairaat ini semakin semarak dengan berbagai kegiatan. Mulai dari donor darah, pemeriksaaan kesehatan, parade Maulid Diba hingga pameran UMKM.

Hadir dalam perayaan tersebut sejumlah tokoh dari unsur pemerintahan, pengurus PB Alkhairaat, serta tokoh-tokoh Alkhairaat lainnya.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Sulawesi Tengah, Habib Mochsen Al Idrus, menegaskan bahwa Sayid Idrus Bin Salim Aljufri yang populer sebagai Guru Tua, adalah seorang tokoh bangsa yang mengabdikan seluruh hidupnya demi kemajuan Indonesia.

“Napak tilas perjalanan hidup pendiri Alkhairaat, Sayid Idrus Bin Salim Aljufri, kami lakukan hari ini,” ujar Mochsen.

Baca juga: Keluarga Pendiri Alkhairaat Bantah Dukung Anwar Hafid di Pilkada Sulteng

Lebih dari 94 tahun yang lalu, Guru Tua hadir di Indonesia, khususnya di wilayah timur Nusantara. Guru Tua membawa misi mulia dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.

Berkat kerja keras dan dedikasinya, ribuan madrasah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi telah berdiri, mencetak generasi bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia.

“Karya Guru Tua merupakan bukti sejarah. Beliau membebaskan anak-anak bangsa dari kebodohan, kemerosotan moral, serta tekanan mental dan budaya akibat penjajahan,” tutur Habib Mochsen.

Menurutnya, syair yang disampaikan Guru Tua, “Dengan ilmu dan akhlak, seseorang dapat mencapai puncak kemuliaan,” mencerminkan makna perjuangan Guru Tua dalam menciptakan generasi bangsa yang cerdas dan bermartabat.

Perjuangan Guru Tua menjadi spirit pahlawan yang mereka hadirkan pada momen Hari Pahlawan, sebagai bentuk penghormatan atas jasanya yang tak ternilai dalam mencerdaskan bangsa Indonesia.

“Kita semua menjadi saksi, Sayid Idrus Bin Salim Aljufri adalah tokoh bangsa yang mengabdikan hidupnya bagi Indonesia,” kata Habib Mochsen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *