Berita

Perbankan, Asuransi dan Pemerintah Dorong Kemajuan Pertanian Indonesia

458
×

Perbankan, Asuransi dan Pemerintah Dorong Kemajuan Pertanian Indonesia

Sebarkan artikel ini
Perbankan, Asuransi, Pemerintah dan Petani Morowali Utara bersatu dalam acara Rembuk Tani yang dilaksanakan Pemkab Morowali Utara di Kolonodale.

MORUT – Kementrian Pertanian, Bupati Morowali Utara, pihak Perbankan yang ada di Morowali Utara serta Asuransi Jasindo bergantian menjadi pembicara sebelum dilakukan diskusi terbuka pada Rembuk Tani di Ruang Pola Kantor Bupati di Kolonodale, Senin (4/9/2023).

Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi dalam paparannya menjelaskan posisi pertanian Indonesia sebagai satu-satunya sektor yang tumbuh dan menjadi pelampung ekonomi negeri ini.

“Ini semua karena kawan kawan petani tidak pernah menyerah dan terus bekerja meski dunia, termasuk Indonesia dilanda covid. NTP dan NTUP terus naik sampai bulan Agustus kemarin. Ini artinya petani juga semakin sejahtera. Terima kasih kawan kawan petani semua, terima kasih kawan-kawan PPL,” kata Yesiah Ery Tamalagi.

Sementara Bupati Morowali Utara Delis Julkerson Hehi meminta rembuk tani menghasilkan kesimpulan langkah strategis apa yang akan diambil untuk Pertanian Moroeali Utara ke depan.

“Karena itulah kita kumpul hari ini untuk menentukan arah pengembangan pertanian Morowali Utara. Kita diskusikan, kita rembuk bersama. Itulah sampai acara ini penting dihadiri semua Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, PPL, Kepala Desa, Camat, Kelompok Tani. Kita akan membedah semua persoalan yang dihadapi dilapangan dan potensi pertanian sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan IPB Bogor,” kata Delis.

Komoditas berbasis kewilayahan menjadi kata kunci dalam mewujudkan kesejahteraan.

“Saya minta dalam waktu satu minggu tim kecil sudah merampungkan hasil diskusi kita ini untuk segera kita tindaklanjuti. Jangan takut untuk memulai, kalau tidak kita tidak akan pernah maju,” tegas Delis.

Pembicara lainnya dari Direktorat Pembiayaan Dirjen PSP Kementan RI Santoso Yudea menjelaskan Pembiayaan Pembangunan Pertanian yang dijalankan Kementan selama ini.

“Pembiayaan Pembangunan Pertanian dilakukan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tapi kita satukan dulu framing soal KUR. Ini bukan bantuan tapi program yang akan dibayar oleh petani, dan ini sudah kami lakukan selama tiga empat tahun terakhir,” jelas Santoso.

Santoso memberi apreseasi terhadap rembuk tani Kabupaten Morowali Utara termasuk mendorong agar para petani tidak ragu ragu merancang komoditas yang akan ditanam berdasarkan haail diskusi hari ini. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *