MORUT – Kampanye akbar pasangan Juara Baru, calon bupati dan wakil bupati Morowali Utara (Morut) nomor urut 1, Jeffisa Putra Amrullah-Ruben Hehi, dipenuhi oleh ribuan pendukung dan relawan di lapangan Morokoa, Sabtu (23/11/2024).
Meskipun cuaca terik, kampanye ini berlangsung dalam suasana penuh semangat. Ribuan warga tumpah ruah, menciptakan lautan manusia yang menunjukkan dukungan mereka tanpa adanya mobilisasi dari tim relawan.
Baca juga: Juara Baru Unggul 2,4 Persen dari Dia dalam Survei Elektabilitas
Beberapa petinggi partai koalisi, termasuk Warda Dg Mamala, hadir dan memberikan orasi menginspirasi di kampanye akbar Juara Baru itu.
Dalam kampanye ini, Jeffisa Putra dan Ruben Hehi menegaskan komitmen mereka untuk memperjuangkan isu-isu krisis listrik dan melaksanakan program-program pro rakyat.
“Apa kabar Morowali Utara? Kolonodale! Semangat! Luar biasa hari ini, panas-panas tapi mau datang. Kami mendengar banyak harapan dari petani, nelayan, dan pencari kerja. Dari ujung Mamosalato sampai sini, lampu masih mati-mati,” ujar Jeffisa.
Baca juga: Pasha Ungu Ajak Masyarakat Morut Menangkan Jeffisa-Ruben
Calon Wakil Bupati, Ruben Hehi, menegaskan bahwa mereka akan memberikan perhatian serius terhadap persoalan-persoalan masyarakat.
Ketua DPRD Morut dan Ketua DPD Partai Golkar Morut, Warda Dg Mamala, mengajak warga Morut untuk memilih nomor urut 1.
Ia meyakinkan bahwa jika Jeffisa-Ruben terpilih, mereka akan bersama-sama menjalankan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat.
“Insya Allah, yang di Ridhohi oleh Allah SWT untuk memimpin Kabupaten Morowali Utara ini, akan bersama-sama membangun Morowali Utara. Partai Golkar tidak main-main, kami tegak lurus mendukung Jeffisa-Ruben,” tegas Warda Mamala.
Baca juga: Ahmad Ali Menilai Jeffisa-Ruben Miliki Kapabilitas Memimpin Morut
Masyarakat menilai visi misi pasangan Jeffisa Putra dan Ruben Hehi lebih rasional dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Mereka berjanji akan menggunakan anggaran daerah untuk kepentingan rakyat. Sebab selama ini penggunaan anggaran lebih banyak dialokasikan untuk kegiatan di luar negeri yang tidak bermanfaat. Saat ini, Morowali Utara juga menghadapi utang Dana PEN sebesar 200 miliar. (*)