PALU – Budokai Sulteng menjadi juara umum Kejuaraan Karate Terbuka se Sulawesi Tengah Yesiah Ery Tamalagi (YET) Cup setelah berhasil mengumpulkan 14 medali Emas, 13 Perak, dan 16 Perunggu.
Sementara karateka Tio (Smanor Palu), Sinta Salsabila (Wadokai Sulteng), Merliati (Budokai Sulteng) dan Mohammad Wahyudi (Inkai Banggai) menjadi juara beat of the best di kelasnya masing masing.
Ketua Harian FORKI Sulteng Abdul Rasyid menutup kejuaraan ini secara resmi, Minggu (26/5/2024).
“FORKI Sulteng optimis prestasi karate Sulteng akan tetap berprestasi,” katanya.
“Karena itu kami mengapreseasi panitia kejuaraan Yesiah Ery Tamalagi Cup sebagai kejuaraan karate pertama yang butuh pengorbanan dan komitmen dari panitia pelaksana. Akhir tahun berniat membuat kejuaraan yang sifatnya kejuaraan regional untuk memberi pengalaman bertanding bagi karateka Sulteng,” imbuh Abdul Rasyid.
Yesiah Ery Tamalagi sebagai inisiator kegiatan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Khususnya kepada Pengprof FORKI Sulteng, para Ketua perguruan, Ketua MSH, Ketua Dewan Guru masing perguruan serta panitia.
“Terima kasih kepada Tuhan karena akhirnya kegiatan ini bisa terlaksana sampai akhir. Mungkin ini kejuaraan pertama yang dilaksanakan pada kepengurusan FORKI kali ini. Tapi yakinlah bersama kita bisa untuk terus melakukan kejuaraan agar karateka kita bisa selalu mempraktekkan apa yang mereka lakukan selama berlatih di Dojo masing-masing,” kata Yesiah Ery Tamalagi.
Sebagai juara umum, Budokai Sulteng berhak atas piala Blbergilir YET dan uang pembinaan sebesar 15 juta rupiah. Sementara para juara best of the best memperoleh trophy dan uang satu juta rupiah.
Sebanyak 809 karateka dari seluruh Sulawesi Tengah mengikuti kejuaraan yang berlangsung dua hari di GBK Andi Raga Pettalolo, Palu ini. (*)
