Rakyat Memilih

AKA Komitmen BerAmal Bentuk Sentra Kreativitas Pemuda

23
×

AKA Komitmen BerAmal Bentuk Sentra Kreativitas Pemuda

Sebarkan artikel ini
AKA Komitmen BerAmal Bentuk Sentra Kreativitas Pemuda
AKA menegaskan komitmen pasangan BerAmal untuk membentuk Sentra Kreativitas bagi generasi muda Sulteng mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam diskusi interaktif yang berlangsung di sebuah kafe di Kota Palu, Selasa (5/11/2024). (Foto: Ist)

PALU – Calon wakil gubernur Sulteng Abdul Karim Aljufri (AKA) kembali menegaskan komitmen pasangan BerAmal untuk menyediakan wadah khusus bagi generasi milenial dan Gen Z guna mengembangkan inovasi dan kreativitas.

Wadah itu tersedia jika pasangan nomor urut 1 Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (BerAmal) terpilih memimpin Sulteng melalui Pilkada 27 November mendatang.

Komitmen BerAmal itu AKA sampaikan dalam diskusi interaktif di sebuah kafe di Kota Palu, Selasa (5/11/2024).

Lebih dari 500 milenial dan Gen Z dari berbagai sekolah dan kampus di Kota Palu hadir di acara ini. Mereka berinteraksi dengan AKA tanpa sekat.

Ia mengungkapkan rencana pasangan BerAmal membentuk Sentra Kreativitas sebagai ruang ekspresi bagi anak-anak muda di Sulteng.

“Kita sama-sama tahu anak-anak muda tidak minta untuk dikasihani. Mereka hanya minta disediakan wadah agar ide-ide yang ada di kepala bisa terealisasi,” ujar AKA.

Baca jugaAbdul Karim Aljufri Ingin Bangun Sentra Kreativitas untuk Pemuda Sulteng

Menurut dia, sentra ini akan menjadi tempat berkumpulnya para komunitas gamer, komunitas IT, hingga industri kreatif.

“Bayangkan kalau komunitas-komunitas ini berkumpul dan berkolaborasi, Sulteng pasti bisa lebih hebat dari sekarang,” katanya.

Ia menambahkan, melalui wadah ini, ide-ide para milenial akan langsung mendapat perhatian dari pemerintah.

AKA juga menyadari pentingnya peran teknologi bagi generasi muda yang lebih cakap dalam mengoptimalkan teknologi kekinian.

“Saya mungkin bisa membeli handphone paling bagus, tapi cara menggunakannya kalian lebih paham. Saya hanya tahu telepon, WhatsApp-an, Instagram, facebook, selebihnya saya tidak mengerti. Teknologi ini memang milik kalian, dan itu tanda bahwa kami hidup di era kalian,” tuturnya.

AKA berharap sentra kreativitas ini dapat menjadi ruang bagi anak muda untuk berinovasi dan menunjukkan kemampuan mereka tanpa harus bergantung penuh pada pemerintah.

Ia juga berpesan agar para milenial tidak menggantungkan sepenuhnya harapan pada pemerintah.

“Kalian yang paling paham kebutuhan dan keinginan kalian. Saya hanya akan menjadi jembatan antara kalian dan generasi yang lebih tua,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *