PALU – Wakil Ketua 1 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulteng Abd Rasyid Pusadan, memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur nomor urut 1 Ahmad M Ali-Abdul Karim Aljufri.
Meskipun partai tempat ia bernaung punya kandidat dan kader maju pada pemilihan gubernur Sulteng, Rasyid justru lebih memilih membelot.
Alasan Rasyid lebih memilih mendukung Ahmad Ali-Abdul Karim ketimbang kader Demokrat di Pilkada Sulteng pun cukup mengejutkan.
“Saya mendukung Ahmad Ali karena saya menganggap bahwa beliau adalah sosok yang sudah selesai dengan urusan pribadinya dan siap untuk mewakafkan diri untuk membangun Sulteng,” ungkap Rasyid kepada wartawan, Rabu (23/10/2024) malam.
Baca juga: Wakil Ketua DPD Demokrat Sulteng Memilih Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri
Karena memilih tak mendukung kader partai, Wakil Ketua 1 DPD Demokrat Sulteng itu pun sudah siap menerima risiko dan konsekuensi dari pilihannya itu.
Rasyid sudah memantapkan sikap untuk mendukung calon gubernur yang ia anggap paling tepat memimpin Sulteng lima tahun ke depan.
“Sebelum saya menentukan pilihan, saya terlebih dahulu melakukan perenungan dan kontemplasi, Insyaallah pilihan ini tidak keliru,” tegasnya.
Ahmad Ali merupakan calon gubernur yang matang di dunia politik. Ia merupakan satu-satunya putra daerah Sulteng yang berhasil menembus panggung politik nasional dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Umum Partai Nasdem.
Baca juga: Ahmad Ali Makin Kuat di Banggai, Relawan Berani Ikut BerAmal
Ahmad Ali adalah politisi yang konsisten menggunakan gajinya untuk membantu pembangunan rumah-rumah ibadah hingga mengumrahkan ratusan penghafal Alquaran dan imam-imam masjid.
Dia juga merupakan sosok yang peduli pada pendidikan. Ratusan anak di Sulteng dimasukkan ke pondok pesantren miliknya secara gratis.
Ia juga menggunakan dana pribadi untuk menyekolahkan anak-anak berprestasi hingga ke jenjang starata 2 dan 3.
Selain itu, Ahmad Ali merupakan politisi yang vokal terhadap perbaikan infrastuktur, khususnya jalan-jalan di Sulteng. Bagi dia, jalan merupakan urat nadi perekonomian. Sehingga setiap jalan harus dalam kondisi baik untuk menumbuhkan perekonomian warga. (*)