MORUT – Jeffisa Putra Amrullah akhirnya memutuskan hengkang dari rumah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) setelah partai berlogo globe dilingakri sembilan bintang itu tidak mendukungnya pada kontetasi Pilkada Morowali Utara 2024.
“Saya pikir Partai sekelas PKB sangat memperioritaskan kader dalam setiap turnamen politik, sesuai amanat ketum Muhaimin Iskandar, ternyata itu hanya sebuah dongeng yang dibuat untuk membentuk opini,” sebut Jeffisa kepada media ini, Sabtu (17/8/2024).
Jeffisa mengaku heran engan sikap PKB, sebab dirinya dua kali berhasil menyumbang kursi DPRD Morut yang sepertinya tidak cukup untuk menjadikan kader prioritas pada partai besutan Muhaimin tersebut.
“Dua kali saya terpilih sebagai anggota legislative Morut rupanya tidak cukup bagi Ketum PKB untuk mendukung saya,” jelasnya.
Menurut dia, semua proses dan prosedur serta mekanisme dalam tahapan penjaringan pilkada sudah dilakukan. Bahkan dalam UKK sebelumnya, Wasekjen Zainul Munasicin menyatakan bahwa kader adalah prioritas.
“Ternyata mereka lebih memilih non kader yang notabenenya merusak perolehan kursi di Morowali Utara dari 4 kursi 2019 jadi 2 kursi 2024 dan tidak komitment membangun kantor DPC,” tegasnya.
Jeffisa menduga, keputusan PKB mendukung non kader lebih dipengaruhi campur tangan pihak lain.
“Mungkin karena pendanaan ya sehingga PKB lebih memilih calon yang banyak dana, padahal apapun itu saya juga siap,” tandasnya.
Akibat perlakuan partai yang dianggapnya tidak adil tersebut, Jeffisa dengan tegas menyatakan diri meninggalkan partai tersebut.
“Saya keluar dari PKB karena menganggap partai tidak menghargai perjuangan kader sendiri,” tegasnya.
Terkait sikap tersebut, Jeffisa memastikan dirinya telah mengabarkan kepada para petinggi PKB di Morowali Utara Sulawesi Tengah.
“Saya sudah menyampaikan pengunduran diri saya kepada ketua DPW PKB Sulteng dan Ketua DPC PKB Morut walaupun masih melalui whaatsapp, dan apapun yang saya sampaikan ini saya siap mempertanggungjawabkan di hadapan siapapun,” imbuhnya.
Terlepas dari sikpanya, Jeffisa juga menyampaikan terimakasih kepada PKB yang telah membesarkan namanya dalam perjalanan karir politik hingga di titik ini.
Dia juga berharap kedepan PKB lebih memprioritaskan kader sendiri ketimbang mendukung figure non kader. Sikap ini diyakini akan lebih membesarkan kekuatan PKB di masa mendatang.
“Namun saya tetap berterimakasih kepada partai PKB yang telah membesarkan saya dalam karir politik. Harapanya kedepan agar PKB lebih jaya dan lebih memperioritaskan kadernya sendiri,” tandasnya. (*)
