PALU – Pasangan calon gubernur nomor urut 1, Ahmad M Ali-Abdul Karim Aljufri (BerAmal) mendapatkan dukungan luar biasa dari ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dukungan ini terlihat jelas dalam acara bertajuk ‘Aktivis Back to Home Diksar Kak Mat’ yang berlangsung di Palu Golden Hotel, Kamis (31/10/2024) malam. Sekira 2.000 mahasiswa hadir di kegiatan ini.
Baca juga: Pidato di Rakorwil PKB Sulteng, Ahmad Ali: Tanggung Jawab Saya Menangkan Pilkada
Mayoritas aktivis mahasiswa memberikan dukungan kepada Ahmad Ali. Suami Nilam Sari Lawira itu sebagai satu-satunya representasi mantan aktivis mahasiswa dari daerah ini.
“Ahmad Ali satu-satunya calon gubernur yang lahir dari aktivis mahasiswa. Dia beralmamater Universitas Tadulako (Untad) dan merupakan satu-satunya politisi Sulteng yang menasional,” ungkap Ismail, Ketua Komando Reaksi Cepat Ahmad Ali (KRCA), yang menginisiasi kegiatan ini.
Selain itu, Ahmad Ali juga sebagai calon gubernur yang konsisten menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan.
Baca juga: Relawan Lentera Kasih Deklarasikan Dukungan untuk BerAmal
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Ali menekankan pentingnya peran pemuda sebagai pemimpin masa depan.
Ia menegaskan bahwa pasangan BerAmal adalah satu-satunya kandidat yang mewakili suara generasi muda di Sulteng.
Sebab itu, ia memilih berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri sebagai perwakilan anak muda.
“Memilih Abdul Karim Aljufri sebagai pendamping saya bukan sekadar janji, tetapi langkah nyata untuk memberi ruang yang lebih luas bagi generasi muda Sulteng,” kata Ahmad Ali.
Abdul Karim Aljufri, yang dikenal sebagai juara dunia pencak silat, dipandang sebagai simbol potensi besar pemuda Sulteng.
Baca juga: Umar Kei Gelar Pesta Rakyat Dukung Ahmad Ali Jadi Gubernur Sulteng
Ia tidak hanya mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Ahmad Ali juga sangat kritis terhadap tantangan yang menghadang anak-anak daerah dalam melanjutkan pendidikan.
Ia telah memberikan beasiswa pendidikan hingga tingkat pascasarjana kepada ratusan anak-anak Sulteng yang berprestasi. (*)