PALU – Pakar Ekonom Sulteng Mohamad Ahlis Djirimu menilai Ahmad Ali mampu menampilkan data aktual dalam debat ketiga Kandidat Pilgub Sulteng 2024 di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Senin (18/11/2024) malam.
Debat kali ini mengusung tema Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional, Serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Survei Ahmad Ali-Abdul Karim Alajufri Semakin Dekat Kemenangan
Akademisi dan pengamat dari Universitas Tadulako, Mohamad Ahlis Djirimu, mengapresiasi kerjasama yang baik antara KPU, Bawaslu, pihak keamanan, tim ahli, partai koalisi, dan pendukung pasangan calon (Paslon) selama acara berlangsung.
“Penduduk sulteng berjumlah hampir 3,2 juta jiwa, relatif saling kenal satu sama lain. Sehingga modal sosial atau kohesi sosial telah tercipta turun-temurun dalam masyarakat multi-etnis yang terbuka,” kata Ahlis, Selasa (19/11/2024) pagi.
Dia bilang, salah satu subtema yakni Digitalisasi Layanan dijawab dengan baik oleh masing-masing paslon berdasarkan latar belakang mereka.
Baca juga: Ahmad Ali Menilai Jeffisa-Ruben Miliki Kapabilitas Memimpin Morut
Ahlis menilai, latar belakang profesi seperti Anggota DPR, birokrat, dan pensiunan TNI/Polisi mempengaruhi cara mereka menjawab terkait strategi ‘Menyelaraskan Pembangunan’.
Hal ini diharapkan dapat mengubah pembangunan Sulawesi Tengah dari yang terpisah-pisah menjadi lebih terpadu.
Namun, Ahlis mencatat kelemahan dalam debat tersebut, di mana paslon belum membahas dua aspek penting dalam keselarasan pembangunan yaitu keselarasan tematik dan spasial di 13 kabupaten/kota.
“Ketika terpilih, mereka harus bertanya, ‘Apa yang dapat provinsi lakukan di wilayah ini dan pada isu apa?’. Terutama mengingat laju pertumbuhan ekonomi yang cenderung menurun hingga di bawah dua digit pada dua triwulan terakhir,” tambahnya.
Penilaan Pakar Ekonom Usai Debat Kandidat
Namun begitu, dia menilai calon gubernur nomor urut 1, Ahmad Ali mampu menampilkan data-data aktual dalam debat.
Ahlis percaya Ahmad Ali memiliki solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan di Sulawesi Tengah, terutama dalam dimensi pendidikan dan lifeskill.
“Hanya dua daerah, Palu dan Banggai, yang memiliki angka kemiskinan di bawah dua digit. Namun tantangan besar bagi kedua daerah menuju kemiskinan alamiah,” jelasnya.
Baca juga: Pasha Ungu Ajak Masyarakat Morut Menangkan Jeffisa-Ruben
Jawaban variatif Ahmad Ali menunjukkan pengetahuan dan pengalaman lapangan hingga ke pelosok Sulteng selama 10 tahun sebagai Anggota DPR RI.
Meskipun Ahlis menganggap Ahmad Ali menguasai debat dengan baik, ia juga mencatat bahwa beberapa kandidat masih memberikan jawaban yang tidak relevan dengan tema debat.
“Dari debat pertama hingga ketiga, ada paslon yang memberikan jawaban yang sama meskipun masalahnya berbeda. Seolah-olah, apapun makanannya, minumannya tetap teh botol Sosro,” kelakarnya. (*)