MOROWALI UTARA- Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Bungku Utara tuai sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Helen, SE.
Musrenbang kecamatan Bungku Utara yang dilaksanakan di Baturube, Senin, 21 Februari 2023 membuat anggota DPRD Morut asal partai Gerindra ini meradang.
“Banyak perwakilan OPD yang tidak hadir. Di kalimat pembuka saya tegaskan kepada Kadis Dukcapil yang mewakili Bupati supaya di catat dan dilaporkan ke pak Bupati. Agar dilakukan evaluasi oleh Bupati kepada OPD. Pelaksanaan musrenbang bertujuan untuk pembahasan rancangan RKPD kabupaten Morut tahun 2024 sehingga dapat menjawab permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, dengan harapan program-program ini selaras dengan visi misi yang ada SCS …. Jangan membuat program berdasarkan keinginan tapi harus berdasarkan kebutuhan,”kata Helen
Dalam wawancara dengan media ini berulang kali anggota DPRD Morut, yang juga adalah sekertaris komisi III, dan menjabat ketua Fraksi Merah Putih, Helen, SE mengungkapkan kekesalannya karna ketidak hadiran beberapa OPD dalam musrenbang di kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato
“Kalau kita anggap musrenbang ini penting mari kita seriusi bersama, dan kalau kita mengganggap daerah kita ini milik kita, mari sama-sama kita bangun sehingga apa yang menjadi visi misi SCS bisa terwujud di daerah kita …. kepala-kepala desa kita wajibkan hadir sedangkan OPD mana???????,”kata Helen
Helen mengatakan bahkan 2 desa dari 23 desa di kecamatan Bungku Utara kosong kegiatan. Desa Kalombang dan desa Uempanapa untuk tahun 2023 kosong.
“Saya harap kedepannya jangan ada lagi desa yang tidak kebagian program .. Setiap desa punya usulan yang menjadi prioritas 1,2,3 dan masih ada lagi usulan lainnya kalau seandainya p1 tidak bisa di laksanakan, kan masih ada usulan lain … desa mengusulkan P1,2,3 berarti itu yang betul-betul desa butuhkan jangan desa minta A ehh di kasih B,”tegas Helen
Musrenbang kecamatan Bungku Utara di laksanakan Hari senin, 21 Februari, dan Musrenbang kecamatan Mamosalato hari selasa, 22 Februari 2023. Kehadiran OPD di 2 kecamatan ini jadi sorotan.
Dalam kegiatan musrenbang ini dibuka oleh Bupati Morut yang di wakili Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. Benhart Tandi. Turut hadir Sekertaris Bappelitbangda Ir. La Ode Muhammad Yani. Camat Bungku Utara Rijal Thaib Sehe, SH. Kapolsek Bungku Utara IPDA Mas’ud Amara, Danramil 06 Bungku Utara Kapt. Inf. Silas Eban. Serta kepala desa se-kecamatan Bungku Utara.
Camat Bungku Utara yang dikonfirmasi media ini menyampaikan harapannya soal proses musrenbang.
“Baik, musrenbang tingkat kecamatan merupakan forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan Daerah khususnya di wilayah kecamatan Bungku Utara, dan dilakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan di masing-masing desa yang terdiri dari 23 desa untuk tahun 2024. Harapan saya selaku camat agar apa yang menjadi komitmen pada saat musrenbang benar-benar dapat menjadi perioritas utama untuk kepentingan masyarakat,”ujarnya.
Sementara menariknya dalam Musrenbang di kecamatan Mamosalato. Kepala desa Tananagaya Samsudin Galendo menyampaikan kritikan keras soal kegiatan yang dilaksanakan justru tidak sesuai dengan program SCS.