MORUT– Di tengah maraknya isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, sekelompok anak muda Indonesia tergerak untuk membuat perubahan nyata. Anak-anak muda ini tergabung dalam Milenial Indonesia Menanam (MIM), sebuah komunitas yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan, terutama fokus pada aksi penghijauan dan pelestarian alam.
MIM didirikan pada Januari 2023 dengan semangat untuk mengajak generasi milenial untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Komunitas ini percaya bahwa menanam pohon adalah menanam kebaikan.
Salah satu aksi nyata yang telah dilakukan MIM, yakni dengan cara membuat nursery pembibitan pohon untuk ditanam di lahan-lahan yang perlu dilakukan penghijauan.
Ketua Umum Perkumpulan MIM, Achyar Al Rasyid menjelaskan, MIM didirikan untuk menjaga alam dan melakukan penghijauan pada lahan-lahan kawasan industri hingga lahan-lahan pertambangan.
“Perkumpulan ini berdiri dengan misi menegakan pilar konservasi kawasan hutan, mengembangkan potensi lingkungan berbasis environmental ethic, membangun sarana dan prasarana konservasi, mewujudkan tata kelola yang profesional dan akuntabel, juga mendorong kreativitas tanpa henti,” kata Achyar dilansir dari CNN Indonesia Rabu (22/5/2024).
Achyar menambahkan, MIM telah melakukan berbagai inisiatif program dan kegiatan yang membawa perubahan signifikan bagi lingkungan. Salah satu inisiatif itu, yakni pembibitan tanaman dalam skala besar yang berkolaborasi dengan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
“Target awal kami yakni melakukan pemeliharaan bibit hingga 1 juta pohon di masa depan. Alhamdulillah di langkah awal ini, kami sedang melakukan pembibitan dan pembesaran sebanyak 40.000 pohon berbatang besar di daerah Morowali Utara tepatnya di PT GNI,” ungkapnya lagi.
Achyar menyebut, upaya MIM dalam menghijaukan lahan, khususnya di Morowali Utara, tak lepas dari dukungan dari PT GNI. Menurutnya PT GNI memfasilitasi ide dan cita-cita besar dari anak-anak muda milenial yang tergabung di MIM ini.
“Tentunya kami berterima kasih kepada PT GNI yang sudah secara terbuka dan menerima apa yang menjadi ide besar dan cita-cita anak muda. Sehingga, tanpa kesediaan kolaborasi dari PT GNI, MIM tidak akan pernah bisa mengaktualisasikan ide besarnya,” pungkasnya. ***