BANGGAI– Ahmad M Ali, calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1, menyatakan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat Sulteng jika terpilih pada 27 November mendatang.
Saat kampanye di Bualemo, Kabupaten Banggai, Kamis (17/10/2024) malam, Ahmad Ali menekankan pentingnya infrastruktur jalan yang baik sebagai prioritas utama.
Baca juga: Anomali Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Sulteng
Politisi Partai NasDem ini menyoroti buruknya kondisi jalan dari Luwuk ke Bualemo.
“Saya mendengar kabar bahwa jalan-jalan di Sulawesi Tengah sudah mulus. Namun, ketika saya sendiri melewati jalur dari Luwuk ke Bualemo, perjalanan yang seharusnya tidak lama justru memakan waktu hampir tiga jam karena kondisi jalan yang rusak,” ujar Ahmad.
Mantan Anggota DPR RI dua periode ini menyadari betapa pentingnya infrastruktur jalan bagi masyarakat, terutama dalam menunjang aktivitas ekonomi.
Komitmen Ahmad Ali
Ahmad Ali berkomitmen untuk memastikan bahwa semua jalan di Sulteng akan berada dalam kondisi mulus.
“Jalan yang mulus akan memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, dan dengan itu, indeks logistik kita akan semakin rendah dan biaya pengangkutan barang juga akan lebih murah,” tegasnya.
Ahmad Ali juga memastikan bahwa program-program pasangan BerAmal akan mendapat dukungan penuh dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca juga: Pasangan BerAmal Dominasi Debat Kandidat Pertama
Menurut dia, Prabowo Subianto merupakan tokoh sentral dalam koalisi yang mendukung pencalonannya bersama Abdul Karim Aljufri.
Dengan dukungan tersebut, Ahmad yakin pembangunan di Sulteng akan berjalan lebih cepat dan efektif.
“Insya Allah, semua program yang akan kami laksanakan akan didukung oleh Prabowo jika kami terpilih, karena tidak mungkin kita bisa mempercepat pembangunan tanpa adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Perlindungan Sektor Pertanian
Selain infrastruktur, Ahmad Ali juga menyoroti pemberdayaan petani. Ia menyadari, petani di Sulteng saat ini masih menghadapi banyak kendala, terutama dalam hal akses terhadap sarana produksi seperti pupuk.
“Petani kita belum berdaya, begitu masuk musim tanam, pupuk dan kebutuhan lainnya susah didapat. Oleh karena itu, kami akan memprioritaskan program asuransi pertanian,” ucapnya.
Ahmad memaparkan melalui program asuransi pertanian, setiap hektare lahan akan mendapatkan jaminan hingga Rp6 juta. Tujuannya sebagai perlindungan bagi petani saat menghadapi risiko gagal panen.
Baca juga: Kontribusi Ahmad Ali untuk Masyarakat Sulteng Sudah Terbukti
Selain itu, Ahmad juga menyinggung masalah tambang yang ia temui selama perjalanannya dari Luwuk ke Bualemo.
Meskipun ia tidak menolak keberadaan perusahaan tambang, Ahmad Ali tetap mengkritik kondisi infrastruktur di sekitar tambang yang masih buruk.
“Saya melihat ada tambang di sana, tapi jalannya berlubang dan listrik sering mati. Jadi, di mana peran pemerintah?” tanyanya dengan nada kritis.
Ahmad menyebutkan, investasi yang masuk ke Sulteng haruslah investasi yang bertanggung jawab dan mau hidup berdampingan dengan masyarakat.
“Kita tidak anti perusahaan, tapi kita ingin perusahaan yang datang mau berkontribusi nyata untuk masyarakat. Kami ingin semua perusahaan harus menyiapkan rencana pasca-tambang dan memastikan keberlanjutan hidup masyarakat di sekitar tambang,” paparnya.
Siap Bangun 10 Rumah Sakit Pratama
Ahmad juga memiliki visi besar dalam bidang kesehatan. Ia berjanji akan membangun 10 rumah sakit pratama di berbagai titik di Sulteng, sehingga masyarakat di pedesaan dan kecamatan juga dapat merasakan layanan kesehatan yang berkualitas.
“Rumah sakit tidak hanya untuk orang kota. Kami ingin masyarakat di kecamatan juga bisa merasakan fasilitas rumah sakit yang berkualitas,” katanya.
Menurut Ahmad, pemerataan layanan kesehatan menjadi salah satu kunci kesejahteraan masyarakat di wilayah yang jauh dari pusat kota.
Baca juga: Jurus Jitu Ahmad Ali Atasi Kebutuhan Sekolah Bikin Mak-mak Makin Cinta
Ia menyadari untuk mewujudkan visi tersebut, membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat Sulteng diajak untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan ingin memperbaiki kondisi infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor ekonomi dan kesehatan.
“Mari kita cerdas dalam memilih, supaya jalan yang berlubang seperti yang kami lalui tadi, atau jalan rusak lainnya di Sulteng tidak lagi ditemukan di masa depan,” pungkasnya.
Dengan pengalaman dan dukungan dari 10 partai yang masuk dalam koalisi BerAmal, Ahmad optimistis bahwa program-programnya akan memberikan dampak signifikan bagi Sulteng. (*)