POSO – Perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun ini terasa istimewa di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Subsatgas Humas Operasi Madago Raya menggelar podcast Presisi Polda Sulteng yang menggugah jiwa mengangkat tema “Kisah Dibalik Pembubaran Jamaah Islamiyah”.
Podcast Presisi kali ini menghadirkan Ustadz Nizam Kaleb, sosok yang bertransformasi dari anggota Jamaah Islamiyah (JI) menjadi pejuang NKRI yang teguh.
Dalam suasana hangat bersama host Abdi Marie, Ustadz Nizam membuka tabir masa lalunya yang kelam. Ia mengakui, awalnya tertarik pada JI karena kajian agama yang mendalam. Namun, seiring waktu, ia menyadari adanya distorsi pemahaman tentang Islam dan Indonesia.
“Kajiannya memang menarik, membahas akidah, syariat, ahlak. Tapi setelah saya telaah lebih dalam, ternyata ada yang salah dalam pandangan kami tentang Indonesia,” ungkap Ustadz Nizam.
Puncaknya, di momen sakral 17 Agustus, Ustadz Nizam bersama ratusan anggota JI lainnya di Poso dan Palu menyatakan ikrar setia pada NKRI. Keputusan monumental ini diambil setelah melalui proses perenungan yang panjang, tanpa paksaan.
“Kami sadar, Indonesia merdeka berkat perjuangan para ulama dan tokoh agama. Negara ini dibangun atas kesepakatan kerajaan-kerajaan Islam. Tidak ada alasan untuk memusuhi tanah air sendiri,” tegasnya.
Ustadz Nizam juga membantah keras anggapan bahwa Pancasila bertentangan dengan Islam. Ia bahkan menggarisbawahi peran besar ulama NU, Muhammadiyah, dan Persis dalam perjuangan kemerdekaan.
Di penghujung talkshow, pesan Ustadz Nizam menyentuh hati. Ia mengajak semua untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat kebangsaan, berharap kisahnya menjadi inspirasi bagi Indonesia yang lebih baik.
Sebagai penutup yang mengharukan, Ustadz Nizam dengan lantang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebuah simbol nyata dari transformasi luar biasa, dari kegelapan teror menuju cahaya cinta tanah air.
Kisah Ustadz Nizam adalah bukti hidup bahwa deradikalisasi bisa berhasil. Semoga semangat persatuan dan kesatuan bangsa semakin berkobar melalui kisah inspiratif ini. (*)