PARIMO – Calon gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1 Ahmad M Ali meminta maaf kepada warga Desa Tada yang mencegatnya saat menuju Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong (Parimo) Senin (7/10/2024) sore.
“Maaf karena belum bisa melayani keinginan warga, saya tidak ingin melanggar karena kita lagi kampanye,” jelas Ahmad Ali.
Rupanya, penolakan Ahmad Ali lantaran ia tidak ingin melanggar peraturan di masa kampanye.
Baca juga: Ahmad Ali Bakal Bangun Sekolah Vokasi di Parimo
Kejadian ini bermula saat sejumlah warga di Desa Tada mencegat perjalanan Ahmad Ali menuju lokasi kampanye di Desa Sinei, Senin sore.
Laju mobil rombongan calon gubernur itu terpaksa berhenti. Sejumlah warga yang telah berdiri di tengah jalan lalu menyampaikan maksud mencegat Ahmad Ali.
Warga tampak terlibat perdebatan dengan Ahmad Ali. Mereka meminta Ahmad Ali turun berdialog dan meminta bantuan untuk pembangunan masjid.
Namun Ahmad Ali tidak mengamini permintaan warga lantaran ia tidak ingin melanggar peraturan di masa kampanye.
Warga yang berbondong-bondong di tepi jalan sambil membawa spanduk calon gubernur Sulteng itu pun akhirnya paham dan membiarkan Ahmad Ali dan rombongan melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Poso di Kota Palu Dukung Ahmad All-Abdul Karim
Ahmad Ali berulang kali mengalami hal serupa, bahkan jauh sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur. Tujuan warga mencegat Ahmad Ali selalu sama, mengajak berdialog dan menyampaikan kebutuhan kelompok warga.
Selama ini, masyarakat mengenal Ahmad Ali sebagai sosok politisi yang juga aktif terlibat dalam aksi-aksi sosial. Dia sering membantu pembangunan rumah ibadah, seperti masjid.
Hampir di setiap kunjungan ketika masih aktif sebagai Anggota DPR RI Ahmad Ali selalu memberikan bantuan pembangunan rumah-rumah ibadah. (*)